Tujuh Cara Meminimalisir Keputihan

Selasa, 10 Desember 2019 - 13:12 WIB
Tujuh Cara Meminimalisir Keputihan
Tujuh Cara Meminimalisir Keputihan
A A A
JAKARTA - Keputihan kerap kali diremehkan oleh penderitanya. Padahal, jika jumlah cairan yang keluar dari vagina itu sudah bersifat abnormal dan tidak segera diatasi, akibatnya bisa memicu persoalan pada kesehatan reproduksi wanita. Maka itu, menjaga kebersihan area kewanitaan mutlak dilakukan.

Tiap wanita tentu pernah mengalami keputihan. Menurut Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG, M.Kes, keputihan bukanlah penyakit, melainkan suatu proteksi tubuh untuk membersihkan vagina serta melindunginya. Cairan dan sel yang keluar melalui vagina itu bisa berbeda warna dan konsistensinya, tergantung dari kondisi kebersihan daerah kewanitaan.

“Keputihan merupakan cairan normal yang keluar dari vagina. Dia seperti keringat saja. Cuma, kalau keringatan lantas kita tidak mandi, didiamkan, lama-lama bisa menimbulkan penyakit kulit. Begitu juga dengan keputihan. Ketika keputihan berlangsung abnormal, daya tahan tubuh kita juga sedang turun, itu bisa menimbulkan masalah. Keputihan malah akan menjadi media untuk tumbuh kembang kuman abnormal seperti jamur, parasit, bakteri gardenella vaginalis, dan lain sebagainya,” papar Ardiansjah di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ada kalanya wanita tidak merasakan adanya keputihan karena cairan yang keluar tak sampai membasahi celana dalam. Itu tandanya keputihan yang dialami masih normal. Namun, di lain pihak, ketika cairan dari vagina yang keluar sangat banyak, apalagi sampai berbau, sikap waspada harus Anda kedepankan karena kemungkinan terjadi infeksi kuman sangatlah besar. Segera periksakan dan obati kelainan itu pada dokter.

Nah, supaya keputihan yang Anda alami tidak berlebih, terapkan tips berikut ini:

1. Jagalah agar organ genital Anda senantiasa dalam keadaan kering. Pastikan Anda mengelap hingga kering daerah kewanitaan tiap kali usai dibasuh dengan air.
2. Gunakan celana dalam dari bahan katun. Bahan katun dikenal memiliki daya serap yang tinggi terhadap air/keringat. Dengan begitu, organ kewanitaan Anda tidak akan lembab dan basah.
3. Rutin mengganti celana dalam minimal dua kali dalam sehari, atau ketika Anda merasa pakaian dalam Anda itu sudah basah dan lembab. Pakaian dalam yang lembab berpotensi menumbuhkan atau mengembangbiakkan jamur dan bakteri penyebab keputihan.
4. Bersihkan selalu organ kewanitaan Anda dengan air bersih. Boleh menggunakan sabun pembersih, tapi pilih yang aman/tidak memberi efek samping dan memiliki tingkat keasaman (pH) yang sama dengan pH dalam vagina agar unsur-unsur baik dalam organ kewanitaan Anda itu tidak mati.
5. Bersihkan organ kewanitaan Anda dengan cara yang benar, yakni membasuhnya dengan air dari depan ke belakang (anus).
6. Bagi yang dengan menstruasi, rajinlah mengganti pembalut Anda, minimal 2-3 kali sehari agar daerah kewanitaan Anda tidak gatal dan berbakteri gara-gara darah mentruasi. Akan lebih baik jika Anda memilih pembalut yang memiliki kemampuan menyerap tinggi.
7. Minimalisir penggunaan panty liner supaya tidak terjadi iritasi pada vagina. Kalau Anda memang harus memakainya, pastikan panty liner ini sering diganti agar organ kewanitaan Anda tetap kering.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8942 seconds (0.1#10.140)